Selasa, 11 November 2014

Kematian

Ada orang menyangka mati itu senang
Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah
Yang susah hanya di dunia
Setengah orang anggap mati penyelesai masalah

Tapi kalau tiada iman syariat diabaikan
Mati sangat menyakitkan
Bagai pukulan tiga ratus pedang
Di dalam kubur pula dipukul oleh mungkar dan nakir

Di padang Mahsyar dibiar beratus tahun
Di dalam keadaan tidak berpakaian
Matahari di atas ubun amat panas
Tiada siapa yang menolong
Masing-masing tiada diri sendiri

Akhir sekali meniti Sirotul Mustakim
Kemudian berguguranlah kedalam api
Di dalam neraka nanti kekal abadi
Tidak diukur oleh masa lagi

Marilah kita insaf dengan cerita ini
Marilah kita mensiapkan diri
Agar kita selamat dari penderitaan itu nanti

Untuk Saudara-saudara Ku



Untuk Saudara-saudara Ku

ku tulis ini, dg segenggam rindu di hati.

aku kini berada di jalan yang tak bengkok, jalan penuntut ilmu untuk 2 alam yang berbeda. satu yang kusadari saat aku meringkup ketakutan dan terlonjak kesenangan, kalian yang telah mengantar ku hingga titik ini. dg bermil2 jarak antara pulau yg kita tempati, kalian sanggup mengantarku, untuk memberitahuku, bahwa hidupku bukan hanya setetes air di jendela kamarku.

ku akui, slama 21 tahun aku hidup, kalianlah hadiah istimewa pemberian Tuhan, yang tak usang dan takkan pernah usang, selalu rapi dalam etalase doaku.

Terimakasih telah memberiku mimpi, terimakasih telah memberiku harapan, terimaksih telah memberiku cita, terimakasih untuk semuanya.

Aku merindukan yang entah apa yang kurindukan.

Untaian Terakhir



Untaian Terakhir

Bismillaah Ar Rahmaan Ar Rahiim...
Untukmu yang pernah singgah di hatiku..
Untukmu yang pernah hinggap di hidupku..
Untukmu yang pernah menjadi bagian masa laluku..
Terimakasih...Atas sepenggal episode dalam cerita hidupku
Atas seberkas kisah yang mewarnai lembar masa laluku
Atas manis dan pahitnya cinta palsu dalam perjalananhidupku
Maafkan aku..Atas segala kebodohanku yang pernah mengagumimukala itu
Atas segala sikap pengecutku yang tak mampumembahagiakanmu saat itu
Dan atas segala kepalsuan rasaku dalammenyanjungmu masa itu
Mengenalmu adalah hal terindah yang takkan aku sesali
Karena mengenalmu menyadarkan aku, sebodoh apadiri ini
Dan merajut kisah bersamamu, mengajarkan aku untuktak tenggelam dalam kesalahan yang sama
Yakinlah..Tidak semata-mata Allah memisahkan aku darimu
Tidak semata-mata Allah menjauhkanmu dariku
Melainkan Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagimu danbagiku..
Kini, aku telah temukan bahagiaku meski tanpamu
Yang banyak mengajarkan aku, siapa sejatinya diriku
Semoga kelak kau temukan bahagiamu
Dalam keberkahan yang dipenuhi sakinah mawaddahdan rahmah. Aamiin.