Selasa, 28 Oktober 2014

Cerita Hati Ku

Cerita Hati Ku

        Cerita hati ini bukanlah sebuah puisi ataupun sya’ir yang selalu di puji akan keindahannya, karena aku tidaklah pandai mengungkapkan perasaanku melalui kata-kata untuk menjadikannya mempesona dimatamu.  Aku hanya mengungkapkan isi hatiku yang telah lama ingin menceritakan apa yang ia rasakan. Mungkin kamu bertanya-tanya apakah hatiku telah menjauh dari hidupmu, apakah hatiku telah melupakan mu, dan apakah hatiku telah berhasil menggenggam sebutir debu kebencian untukmu. Mungkin apa yang kamu katakana itu benar bahwa kamu tidak pantas untuk ku, karena cinta yang pantas itu hanya yang saling mencintai. Apakah kau tak memiliki rasa yang sama sehingga kamu berkata demikian??
        Aku tahu sia-sia rasanya bertanya melalui tulisan ini karena kamu tak mendengar dan tak melihatnya. Tapi aku akan menjawab semua kemungkinan pertanyaan yang muncul dibenakmu. apakah hatiku telah menjauh dari hidupmu?, apakah hatiku telah melupakan mu?, dan apakah hatiku telah berhasil menggenggam sebutir debu kebencian untukmu? maaf aku harus menjauh dari mu demi kebahagiaan di masa depan mu. Tapi aku juga minta maaf atas kelancangan hatiku untuk selalu ingin dekat dengan mu, aku telah berusaha bahkan otakku selalu membenci hatiku setiap kali ia menuju otakku untuk menyebut namamu. Aku merasa jiwaku sudah tidak menyatuh lagi saat otak dan hatikku memilih jalannya masing-masing. Aku tidak hanya kehilangan kamu tapi aku juga kehilangan hatiku yang selalu ingin bersamamu, bahkan ia tak ingin berada bersamaku dan dia lebih memili kamu dari pada aku :’( hmmm…

Cerita singkat itu telah mewakili semua pertanyaan mu, aku harap kamu tidak membenci hatiku layaknya otakku yang sampai saat ini bertentangan dengannya. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar