Cerita Hati Ku
Cerita hati ini bukanlah sebuah puisi
ataupun sya’ir yang selalu di puji akan keindahannya, karena aku tidaklah
pandai mengungkapkan perasaanku melalui kata-kata untuk menjadikannya mempesona
dimatamu. Aku hanya mengungkapkan isi
hatiku yang telah lama ingin menceritakan apa yang ia rasakan. Mungkin kamu
bertanya-tanya apakah hatiku telah menjauh dari hidupmu, apakah hatiku telah
melupakan mu, dan apakah hatiku telah berhasil menggenggam sebutir debu
kebencian untukmu. Mungkin apa yang kamu katakana itu benar bahwa kamu tidak
pantas untuk ku, karena cinta yang pantas itu hanya yang saling mencintai. Apakah
kau tak memiliki rasa yang sama sehingga kamu berkata demikian??
Aku tahu sia-sia rasanya bertanya
melalui tulisan ini karena kamu tak mendengar dan tak melihatnya. Tapi aku akan
menjawab semua kemungkinan pertanyaan yang muncul dibenakmu. apakah hatiku
telah menjauh dari hidupmu?, apakah hatiku telah melupakan mu?, dan apakah hatiku
telah berhasil menggenggam sebutir debu kebencian untukmu? maaf aku harus
menjauh dari mu demi kebahagiaan di masa depan mu. Tapi aku juga minta maaf
atas kelancangan hatiku untuk selalu ingin dekat dengan mu, aku telah berusaha
bahkan otakku selalu membenci hatiku setiap kali ia menuju otakku untuk
menyebut namamu. Aku merasa jiwaku sudah tidak menyatuh lagi saat otak dan
hatikku memilih jalannya masing-masing. Aku tidak hanya kehilangan kamu tapi
aku juga kehilangan hatiku yang selalu ingin bersamamu, bahkan ia tak ingin
berada bersamaku dan dia lebih memili kamu dari pada aku :’( hmmm…
Cerita
singkat itu telah mewakili semua pertanyaan mu, aku harap kamu tidak membenci
hatiku layaknya otakku yang sampai saat ini bertentangan dengannya. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar