Senin, 27 Oktober 2014

Reportase Wirausaha Petani Kelapa Sawit

        Seorang wirausahawan yang sukses bukanlah seorang yang memiliki modal yang banyak atau bahkan memiliki warisan yang berlimpah dari seorang ayah yang kaya raya. Karena disini saya memaparkan hasil wawancara saya dari seorang wirausahawan yang sukses dengan bermodalkan tekat yang kuat untuk mengubah nasib. Wirausahawan ini adalah seorang pengusaha kelapa sawit. Beliau menitih usahanya dari nol sampai dengan sekarang menjadi pengusaha sukses.
      Sebelumnya saya akan menceritakan asal usul beliau. Beliau merupakan anak pertama dari empat bersaudara dan berasal dari keluarga yang tidak mampuh atau lebih tepatnya dikatakan miskin dan serba kekurangan. Beliau disekolahkan di suatu desa hingga lulus sekolah menengah atas pada tahun 1982 dan melanjutkan kuliah D3nya atau dulu sering disebut sarjana muda  tepat setelah lulus SMA. Beliau sekolah dibiayai orang tuanya dari hasil kebun yang bisa dimanfaatkan. Sedangkan untuk kuliah beliau lebih sering mencari uang sendiri karena mengingat kondisi orang tua yang susah dan juga memberi kesempatan pada adik-adiknya untuk melanjutkan sekolah. Pekerjaan beliau semasa kuliah adalah seorang pedagang jamu di tepi jalan raya yang berada di kota Palembang , berhubung beliau juga kuliah di salah satu universitas di kota tersebut. Setelah selesai kuliah dan mendapat gelar BSC (gelar yang diberikan pada masa itu) sebagai seorang perbankkan, beliau diberi tuhan jodoh hingga tinggal di Palembang dalam beberapa tahun.
        Di Palembang beliau kesana kemari mencari pekerjaan baru yang lebih baik untuk memberi nafkah anak dan istrinya. Beliau mendaftarkan diri jadi seorang pegawai bank, namun sayangnya nasib belum berpihak. Hal ini disebabkan untuk menjadi pegawai bank pada masa itu harus membayar uang sebesar Rp 250.000,- sedangkan beliau sama sekali tidak memiliki uang apalagi sebanyak itu. Akhirnya beliau kembali ke desa kelahirannya dengan membawa keluarga barunya yang serba kekurangan itu. Kala itu ada sebuah PT yang melakukan penanaman pohon kelapa sawit di daerah transmigrasi di kabupaten musi rawas dan beliau bekerja menjadi buru yang bertugas membersihkan lahan untuk bercocok tanam. Tidak hanya itu beliau juga bekerja disalah satu kebun milik orang dan beliau mendapat bagi hasil perbulan nya. Hasil dari kerja keras beliau digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk bekal sekolah anak-anaknya. Sebelumnya akan saya ceritakan bahwa setelah menikah beliau dikaruniai 7 (tujuh orang anak). Walaupun pepatah mengatakan bahwa banyak anak banyak rizki, tapi saat itu beliau kesulitan untuk menghidupkan anak-anaknya.
     Kembali lagi pada inti cerita diatas. Beliau sempat beberapa kali berganti profesi diantaranya pernah menjadi guru honor SMP, tukang kayu, dan terakhir beliau pernah menjadi guru honor SMA di desa tersebut. Karena menjadi seorang guru bukanlah profesi yang dapat mengubah kenyataan hidup maka beliau mendapatkan inisiatif dan motivasi dari orang tua beliau untuk memanfaatkan kebun milik orang tuanya. kebun tersebut kurang lebih seluas 1 hektar untuk dijadikan kebun kelapa sawit pribadi. Mulai dari mengambil anak-anak pohon kelapa sawit yang tumbuh akibat panen buah sawit dari PT di daerah itu. Beliau menanam anak pohon tersebut di dalam kolibek dan setelah cukup besar ditanam di lahan yang telah tersedia.
        Setelah kebun sawit mulai menghasilkan dengan usia tanam empat tahun, kebun tersebut mulai dikelolah dan mendapatkan hasil. Sejak saat itu nasib mulai berubah dan terlihat raut wajah yang cerah dari beliau. Dengan bermodalkan kebun 1 hektar kini beliau telah memiliki kebun yang total semuanya 17 hektar dengan setiap hektarnya berdiri kurang lebih 140 pohon siap panen dengan hasil panen sekitar 4 sampai 6 ton perbulannya. Harga perkilo buah sawit sekitar Rp 2000,-/kg, jadi penghasilan perbulan dari 1 hektar kebun kelapa sawit lebih dari Rp 2.000.000,- dan total penghasilan perbulan dari 17 hektar adalah sebesar Rp 34.000.000.
Sungguh penghasilan yang luar biasa jika mengingat kondisi dan nasib beliau di tahun 1980-1990an. Saat ditanya bagaimana menjadi pengusaha sukses beliau hanya menjawab “ yah pokoknya jangan pernah menyerah dan jangan pernah takut mencoba hal yang baru”. Benar-benar jawaban yang memiliki ribuan makna.

1 komentar:


  1. Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
    3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya

    Buka akun anda di fbsasian.com.
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : hotforex

    BalasHapus